Pungli Dana PIP, Oknum Korwil Cisompet Coba Ajak Damai Dan Janjikan Sejumlah Uang


[Asep Muhidin, SH]

GARUT, KABARJABAR.ID - Pasca Dilaporkan adanya dugaan tindak pidana pada bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Kecamatan Cisompet ke Polres Garut, beredar informaai oknum Kordinator Wilayah (Korwil) dikabarkan berniat mengamankan salah satu oknum ASN yang diduga dalang sekaligus pelaku yang mengambil uang PIP siswa.

"Saya mendapatkan kabar bahwa oknum Korwil melakukan pertemuan (rapat) internalnya, lalu akan meminta agar oknum guru yang menjadi dalang sekaligus pelaku bisa berdamai dengan pelapor, selain itu modus oknum Korwil tersebut akan mengutip uang antara 500 sampai 1 juta kepada semua sekolah diwilayahnya". Ujar Asep Muhidin, SH., kuasa hukum korban pangkasan PIP di wilayah Kabupaten Garut, Mibggu (5/2/2023).

Kabar tersebut, kata Asep, tentunya berasal dari timnya yang ada di Kecamatan Cisompet, bahkan diundang untuk bisa datang ke kantor Korwil.

"Nah disitu Korwil berinisial S itu meminta kami agar bisa berdamai dan mencabut laporan warga yang didampingi kami sebagai pengacara ke Polisi dengan iming-iming akan mengumpulkan uang dari semua sekolah antara 500 sampai 1 juta di semua sekolah wilayahnya," ungkap Asep Muhidin.

"Jelas kami tolak dan tidak panjang lebar tim kami pun segera keluar dari Kantor Korwil tersebut," lanjutnya.

Disebutkan Asep, Bukan hanya S sebagai Korwil, bahkan juga salah seorang yang kabarnya merupakan K2S hadir disitu.

"Bayangkan kalau 1 juta dari semua sekolah diterima kami, anggap ada sekitar 40 sekolah, sudah Rp40 Juta kami menerima uang tidak berkah dari sekolah yang tidak tahu apa-apa, hanya dibebankan penderitaan untuk kesalahan dan prilaku bejad beberapa orang yang diduga pelaku penggandaan buku tabungan siswa dan pelaku perampok uang PIP siswa," bebernya.

Menurut Asep Muhidin, Logikanya untuk menyelamatkan oknum guru yang sekarang jadi Kepala Sekolah sebagai orang yang diduga aktor dan pelaku pengemplang dana PIP siswa.

"Bahkan sampai ada buku tabungan siswa ganda, seorang Korwil berencana akan menarik atau menggunting dana dari semua sekolah. Alasannya apakah tanggung jawab pidana dibebankan kepada semua sekolah?, Kan aneh ada apa sebenarnya ini," tukasnya.

Asep Muhidin dan rekan juga melakukan pendalaman terkait dugaan penyelewengan pengelolaan dan penggunaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) dan dana PIP diwilayah Cisompet, baik sekolah Dasar (SD) maupun SMP, dalam waktu dekat semuanya akan kita buka fakta-faktanya.

Kemarin pun sudah memberitahukan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, pihaknya meminta agar Kordinator Wilayah berinisial S diberhentikan segera dan dilakukan evaluasi menyeluruh kepada semua stafnya.

"Apabila ini dibiarkan maka akan menjadi duri dalam dunia pendidikan. Namun apabila belum atau tidak diberhentikan, ya itu kewenangan Dinas Pendidikan, tetapi akan menjadi pertanyaan ada apa?, Apakah masuk setoran? Wallohuallam," (***)


0 Komentar :

    Belum ada komentar.