KARAWANG, KABARJABAR.ID - Kasus haji furoda juga terjadi di Karawang, Jawa Barat. Korbannya tak tanggung-tanggung, yakni Bupati Karawang, Hj. Cellica Nurrachadiana, dan sejumlah pejabat pemkab setempat. Teh Celli, demikian bupati cantik itu akrab disapa, gagal menunaikan rukun Islam kelima lewat jalur furoda, karena tak kunjung mendapatkan visa dari pemerintah Arab Saudi.
Informasi yang diterima, harusnya orang nomor satu di Pemkab Karawang itu berangkat kloter terakhir 2 Juli 2022, lewat jalur tesebut. Namun ada masalah dari visa, sehingga dia urung berangkat.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya tidak jadi berangkat haji. Hanya saja dia menolak berbicara banyak terkait itu.
"Semua sudah ketetapan Allah, ngapain harus dipikiran," kata Cellica singkat, Kamis (7/7/2022).
Informasi yang diterima, nasib serupa juga dialami oleh 28 warga Karawang yang di antaranya ada beberapa pejabat Karawang.
Mendapati hal demikian, Kantor Kementerian Agama Karawan kemudian mengeluarkan imbauan kepada warga Karawang agar tidak tergiur iming-iming berangkat haji tanpa antre melalui jalur furoda.
"Masyarakat harus jeli memilih travel haji furoda. Harus memilih travel haji yang sudah memiliki izin PIHK (pelaksana ibadah haji khusus). Di Karawang baru ada 1 yang memiliki izin," kata Kepala Seksi PHU (penyelenggara haji dan umroh), Mohamad Azizi Hujjatul Arifin.
Menurut Mohamad, sebelum menggunakan jasa travel haji harus dipastikan memiliki izin PIHK. Namun jika belum memiliki izin tersebut sebaiknya jangan dilakukan. Karena besar risikonya jika tetap memaksa.
"Jadi di Karawang baru satu yaitu travel BB yang memiliki izin. Yang lainnya itu ilegal," katanya.
Laporan Wartawan : Jibay***
Editor : Taufiq Akbar
Belum ada komentar.