4 Orang Jadi Tersangka Dugaan Kasus MInyak Goreng, Jokowi Minta Usut Siapa Yang Bermain


SUMENEP,KABARJABAR.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait penetapan tersangka Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO atau minyak goreng. Jokowi meminta kasus tersebut diusut tuntas.

Menurut Jokowi mengakui tentang permasalahan minyak goreng sampai saat ini, meskipun menurut nya masyarakat sudah di beri subsidi Blt minyak goreng namun menurutnya bukan seperti itu yang di targetkan pemerintah 

"Ya ini kan massalah minyak goreng masih menjadi masalah kita sampai sekarang meskipun masyarakat sudah kita beri subsidi blt minyakl goreng tetapi kita ingin harganya  yang mendekati harga normal jadi harganya tinggi karna harga di luar internasional itu tinbggi banget sehingga kecendrungan produsen itu ingin nya eksport karna harganya tinggi di luar oleh sebab itu klebijakan kebijakan kebijakan kita misalnya HET  minyak curah kemudian subsidi ke produsen  ini kita lihat sudah berjalan beberapa minggu ini belum efektif".

Sebelumnya Kejaksaan Agung menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan IWW sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil atau CPO atau minyak goreng.  

Selain IWW, tiga tersangka lainnya yakni Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, General Affairs PT Musi Mas berinisial PT, dan Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA juga ditahan.


Menanggapi hal tersebut Jokowi yang terlihat di dampingi Menhan Prabowo dalam kanal youtube Sekretariat Presiden menanggapi akan Penangkapan dalam kasus dugaan korupsi  pemberian fasilitas ekspor minyak goreng 

"Di pasar saya lihat banyak yang belum sesuai  dengan HET yang kita tetapkan artinya memang ada permainan oleh sebab itu kemaren dari kejaksaan agung  sudah menetapkan  4 tersangka urusan minyak goreng ini sehingga kita bisa tahu siapa yang bermain bisa ngerti". tutupnya(***)



0 Komentar :

    Belum ada komentar.